Khataman Al-Qur'an di Malam Nuzulul Qur'an: Sivitas Akademika Padati Masjid Alauddin
Palopo Humas FEBI – Sivitas Akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo memenuhi Masjid Alauddin IAIN Palopo dalam rangka Khataman Al-Qur’an pada malam Nuzulul Qur’an (malam 17 Ramadan). Antusiasme jamaah begitu tinggi hingga meluber ke teras masjid.
Program Indonesia Khatam Al-Qur’an 2025 ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI bersama Masjid Istiqlal Jakarta. Program ini menargetkan 350.000 khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan serentak dalam sehari, pada 16 Maret 2025 M/16 Ramadan 1446 H.
Di IAIN Palopo, kegiatan khataman berlangsung di Masjid Alauddin pada Ahad, 16 Maret 2025, mulai pukul 13.00 WITA hingga menjelang magrib. Setelah salat Isya, Tarawih, dan Witir, sivitas akademika IAIN Palopo melanjutkan khataman dengan jumlah peserta mencapai 500-an orang, yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, serta jamaah Masjid Alauddin IAIN Palopo.
Para jamaah turut menyaksikan secara langsung rangkaian penutupan khataman Al-Qur’an di Masjid Istiqlal Jakarta, yang dipimpin oleh Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA.
“Alhamdulillah, khataman Al-Qur’an telah selesai dengan jumlah sekitar 352.027 kali khatam. Sekaligus mencatatkan prestasi dengan meraih REKOR MURI DUNIA-INDONESIA,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menerima piagam Rekor MURI (16/3/2025) pukul 20.00 WIB, disaksikan secara langsung oleh sivitas akademika dan jamaah Masjid Alauddin IAIN Palopo.
Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji MAg, menyampaikan apresiasi kepada sivitas akademika atas keterlibatan dalam menyukseskan Program Indonesia Khatam Al-Qur’an.
“Kegiatan ini merupakan inisiasi Kementerian Agama dalam rangka menyemarakkan dan memperingati Nuzulul Qur’an,” ujar Rektor Abbas.
Program khataman ini bertujuan untuk memperkuat kebersamaan umat Islam dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, meningkatkan semangat keislaman dan kebangsaan, serta mengajak umat Islam untuk mencintai, memahami, dan mendalami Al-Qur’an.
Program ini melibatkan berbagai elemen, termasuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an, Badan Kesejahteraan Masjid, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Kantor Urusan Agama, majelis taklim dan komunitas pengajian, pesantren, madrasah, serta masyarakat umum. (Humas)