FEBI IAIN Palopo Resmi Kerjasama dengan PT. PLN UP3 Palopo, Dorong Pengembangan Energi Bersih dan Program Eco-Green
Palopo, Humas FEBI — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Palopo melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. PLN (Persero) UP3 Palopo pada Senin, 28 Oktober 2024, sebagai kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) antara IAIN Palopo dan PT. PLN (Persero) UP3 Palopo. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor IAIN Palopo, Dr. Abbas Langaji, M.Ag., dan Manajer PT. PLN UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami, di Aula Rektorat IAIN Palopo. Sementara itu, Dekan FEBI, Dr. Hj. Anita Marwing, S.H.I., M.H.I., menandatangani langsung PKS dengan pihak PLN, yang diwakili oleh Rathy Shinta Utami.
Kerjasama ini difokuskan untuk mendukung pengembangan program energi bersih serta inisiatif kampus hijau dan berkelanjutan di lingkungan IAIN Palopo. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Palopo mengungkapkan rasa terima kasih kepada PLN atas dukungannya, yang tidak hanya berfokus pada penyediaan energi listrik, tetapi juga pemberian beasiswa kepada mahasiswa FEBI yang berprestasi.
“IAIN Palopo tengah berkomitmen untuk menerapkan konsep smart and green campus sebagai langkah nyata menjaga lingkungan. Melalui program Eco-Green, kami berencana memulai kebijakan less plastic pada 2025, dengan target tidak ada lagi produk plastik sekali pakai di lingkungan kampus pada 2026,” ujar Dr. Abbas Langaji, M.Ag. Inisiatif ini, lanjutnya, akan menjadi salah satu syarat kerjasama ke depan dengan para mitra kampus.
Manajer PT. PLN UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami, menjelaskan bahwa kerjasama ini sejalan dengan upaya PLN untuk semakin dekat dengan dunia pendidikan serta mendukung transformasi energi bersih, yang merupakan salah satu komitmen pemerintah Indonesia. “Transformasi PLN menuju energi hijau berfokus pada pengembangan pembangkit energi bersih, seperti energi surya, angin, dan panas bumi. Dengan adanya Renewable Energy Certificate (REC), IAIN Palopo bisa mengklaim penggunaan energi bersih di kampus, memperkuat praktik ramah lingkungan,” ungkapnya.
Rathy juga menekankan pentingnya adopsi teknologi ramah lingkungan seperti kompor induksi dan kendaraan listrik di lingkungan kampus dan masyarakat umum untuk mendukung transisi energi bersih. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki cadangan batu bara yang cukup untuk 60 tahun ke depan, namun transformasi menuju energi bersih harus segera dimulai.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Lembaga, serta sejumlah pejabat dari PLN, termasuk Srikandi PLN UP3 Renny Dwi Respatiningtias, Ranger PLN UP3 Aditrio Parulian Arta Wibawa, dan Senior Officer Performance Assistant Manager Bramanto Suryanto. Diharapkan, kolaborasi antara FEBI IAIN Palopo dan PLN ini dapat menjadi contoh dalam mewujudkan kampus ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran mahasiswa serta seluruh civitas akademika terhadap pentingnya energi berkelanjutan.
Kolaborasi ini menjadi langkah awal dari berbagai inisiatif yang mendukung transisi Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060.
Editor: Inal
