Peningkatan Perekonomian Masyarakat Adat Bercorak Sosio-cultural Toraja Melalui Kegiatan PKM FEBI IAIN Palopo
Pemanfaatan potensi alam dengan mengedepankan aspek kebudayaan merupakan salah satu tanggungjawab dari para akademisi. Hal ini terimplementasi dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Pascasarjana IAIN Palopo yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Rangkaian kegiatan yang diawali dengan FGD bersama masyarakat menghasilkan suatu kesepakatan terkait jenis produk handicraft berbasis sosio-cultural yang akan dikembangkan di wilayah lembang Tallung Penanian. Kegiatan pelatihan dilaksanakan 2 tahap yakni pelatihan pembuatan kerajinan pada tanggal 28 februari 2023 dan pelatihan pemasaran produk pada tanggal 8 Maret 2023 yang diikuti oleh para pengrajin yang bermukim di Lembang Tallung Pananian, Kec. Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara.
“Jadi produk-produk tersebut dikembangkan dengan memanfaatkan potensi alam seperti kayu, bambu atau kain bekas yang dapat didaur ulang dan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis. Berdasarkan kesepakatan, produk-produknya antara lain, talenan kayu bercorak khas toraja, hiasa kerajinan tangan yang terbuat dari manik-manik, tas dari bahan kain bekas serta beberapa produk lainnya.” Ungkap Dr. Edhy Rustan selaku ketua tim.
Dr. Takdir, S.H., M.H. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggungjawab social kami selaku akademisi kepada masyarakat khususnya dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi wilayah dengan mengedepankan budaya dan aspek lingkungan” pungkas beliau.

Fransiska, salah satu pengrajin kain tenun yang juga mengikuti kegiatan ini mengungkapkan “pemerintah telah sering melakukan sosialisasi, memberikan pelatihan bahkan bantuan alat dan bahan sebelumnya, dan kami berharap kegiatan ini dapat membantu kami dalam pengembangan produk dan memberikan pendampingan secara berkelanjutan” ungkap beliau.
Antonius Teko Pakalla selaku kepala lembang tallung penanian mengungkapkan bahwa “kami beserta masyarakat tentu sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terlebih kami memperoleh bantuan alat dan bahan serta ilmu dan teknik pengembangan produk-produk handicraft berbasis corak toraja ini” pungkas beliau.

