PELATIHAN PENGELOLAAN PATIKALA
Para civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palopo telah melakukan pengabdian masyarakat selama tiga hari di Kelurahan Battang Kota Palopo (Jumat-Ahad, 26-29/8/2020). Tepat dihari kedua mahasiswa yang turut mengikuti kegiatan tersebut melakukan pelatihan produk lokal pengolahan patikala yang dianggap dapat berpotensi sebagai sumber mata pencaharian. Diketahui bahwa tumbuhan patikala sendiri sangat banyak tersebar dan tumbuh secara liar di pekarangan rumah-rumah warga di Kelurahan Battang.
Saudari Aisyah mahasiswi FEBI IAIN Palopo secara langsung menjelaskan kepada ibu-ibu dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan patikala yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dodol dan sirup dengan nilai tambah dan nilai jual lebih tinggi. Saudari Aisyah juga mempraktekkan mulai dari pengambilan air saringan dari buah patikala yang sudah diblender, kemudian di masak bersamaan dengan bahan-bahan dodol seperti gula merah, tepung beras ketan, gula pasir, dan santan dibantu oleh teman mahasiswa lainnya. Setelah pembuatan dodol, dilanjutkan dengan pembuatan sirup segar patikala. Respon positif diberikan oleh warga setempat, pengelolaan patikala menjadi makanan manis merupakan hal baru bagi warga desa battang.
Selain buahnya, bunga patikala yang biasa disebut kecombrang juga diolah menjadi sambal oleh saudara Fadil salah satu mahasiswa yang ikut dalam pengabdian masyarakat di Kelurahan Battang. Cara pembuatannya juga sangat mudah, bumbu dasar sambal seperti lombok, cabai, bawang merah, bawang putih, garam, penyedap rasa dan bunga patikala yang kemudian ditumis bersamaan. Manfaat buah dan bunga kecombrang sendiri yaitu
bersifat antioksidan yang dapat menangkal pengaruh radikal bebas terhadap tubuh. Mengkonsumsi patikala secara teratur dapat menstabilkan gula darah dan tekanan darah.
Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FEBI IAIN Palopo Ibu Muzayyanah Jabani, S.T., M. M turut menghadiri pelatihan tersebut. Beliau berharap segala rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat khususnya pada pelatihan sumber daya alam yang berpotensi memiliki nilai ekonomis di daerah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dikembangkan lebih baik lagi kedepannya. Pungkas beliau
Author : Nurhajijah
Editor : Rismayanti

