FEBI IAIN Palopo Berpartisipasi dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H: Momentum Keteladanan dan Solidaritas
Palopo, Humas FEBI – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Palopo turut serta memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Pengurus Masjid Alauddin IAIN Palopo. Acara tersebut berlangsung di Aula Serbaguna Prof. Dr. HM Iskandar, pada Selasa, 24 September 2024.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini dihadiri oleh Rektor IAIN Palopo, Dr. Abbas Langaji, M.Ag, bersama Ketua DWP IAIN Palopo, Riswi, S.Ag, para pejabat, dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa. Dari jajaran FEBI, tampak hadir Dekan Dr. Hj. Anita Marwing, S.H.I., M.H.I., serta Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Fasiha, M.E.I., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Muzayyanah Jabani, S.T., M.M., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhammad Ilyas, S.Ag., M.A., serta Kepala Bagian Tata Usaha FEBI, Hijrawati Usman, S.E., M.Pd., bersama para dosen dan tenaga kependidikan FEBI lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Palopo, Dr. Abbas Langaji, menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah momen untuk mengingat dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW. “Berbicara tentang Maulid Nabi tidak bisa lepas dari keteladanan yang diajarkan oleh Rasulullah,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kontribusi dari zakat profesi yang telah diberikan oleh para dosen dan tenaga kependidikan di IAIN Palopo, yang hingga kini mencapai Rp 50 juta. Zakat tersebut digunakan untuk membantu mahasiswa kurang mampu dalam membiayai pendidikan mereka. “Ini adalah salah satu bentuk keteladanan yang nyata, bagaimana kita bisa saling membantu mereka yang membutuhkan,” kata Rektor Abbas.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada beberapa pihak yang belum menunaikan zakat profesinya, seraya berharap agar budaya berbagi ini terus meningkat di lingkungan IAIN Palopo.
Selain itu, Rektor Abbas juga menyoroti pentingnya kedisiplinan dalam organisasi, terutama di lingkungan IAIN Palopo. Ia mencontohkan bahwa dalam rapat-rapat yang diadakan, kedisiplinan waktu kini semakin baik. “Kalau di IAIN ada rapat jam 8, maka betul-betul dimulai jam 8. Ini kedisiplinan yang perlu kita jaga bersama, dan saya bersyukur atas peningkatan yang ada, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan,” tambahnya.
Sementara itu, hikmah Maulid disampaikan oleh Ustad Drs. Bahtiar Nawir, seorang ustad kondang asal Kota Palopo yang juga merupakan alumni IAIN Palopo tahun 1994. Dalam tausiyahnya, Ustad Bahtiar menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan rasa cinta sesama umat Islam. Mengutip ayat Al-Qur’an, ia menyampaikan bahwa umat Islam harus “Ruhama u bainahum” yang berarti berkasih sayang di antara mereka. “Umat Islam harus selalu hidup dalam kasih sayang, saling membantu, dan tidak boleh bermusuhan,” tuturnya.
Acara Maulid Nabi ini juga dimeriahkan dengan pembacaan sholawat Nabi oleh pengurus DWP, serta diadakan lelang bunga Male, yang dana hasil lelangnya akan digunakan untuk pembangunan halaman parkir IAIN Palopo.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di IAIN Palopo tidak hanya menjadi ajang refleksi atas keteladanan Rasulullah, namun juga menjadi momen untuk memperkuat solidaritas di kalangan civitas akademika, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dan lingkungan kampus.
Editor : Inal
