MALAYSIA, HUMAS FEBI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo melakukan benchmarking kurikulum OBE di Universitas Malaya, Malaysia, Kamis (1/8/2024).
Kegiatan benchmarking dihadiri oleh Rektor IAIN Palopo Dr. Abbas Langaji, Wakil Rektor I Dr. Munir Yusuf, M.Pd., Wakil Direktur Pascasarjana Dr. Helmi Kamal, M.H.I., Kabag FUAD Ir. Muh. Syihab, dan Miftah Farid Mujur, S.Sos.
Kunjungan diterima langsung oleh Vice Chancellor Universiti Malaya Prof. Dato’ Seri Ir. Dr. Noor Azuan Abu Osman didampingi oleh Prof. Dr. Abdul Karim Ali (Deputy Dean Post Graduate Studies) dan Prof. Mohd. Roslan Mohd. Noor (Ketua Jabatan Sejarah dan Tamaddun Islam) dan beberapa orang dari Fakultas Akademik Pengkajian Islam Universitas Malaya.
Salah satu alasan memilih Universitas Malaya sebagai tujuan benchmarking kurikulum OBE karena Universitas Malaya adalah salah satu universitas terkemuka di Malaysia dan memiliki reputasi yang kuat sebagai pusat pendidikan tinggi yang berkualitas dan telah menerapkan kurikulum OBE.
OBE merupakan singkatan dari Outcome-Based Education. Merupakan sistem pendidikan yang berfokus pada outcome. Kurikulum ini menjawab kebutuhan dunia industri dan dunia kerja yang membutuhkan lulusan yang bukan hanya sekadar memiliki ijazah dan transkrip nilai tapi juga memiliki daftar kompetensi yang terukur.
Kurikulum OBE menerapkan metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa atau Student Center Learning. Metode pembelajaran yang dapat dilakukan adalah metode kelas partisipatif dan kolaboratif yaitu pembelajaran berbasis masalah (Cased Method) dan Pembelajaran berbasis projek (Team-Based Project).
Dalam pelaksanaanya, bentuk pembelajaran dapat dilaksanakan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdka (MBKM) yang merupakan pembelajaran di luar program studi dengan delapan program, diantaranya: Pertukaran Pelajar, Magang, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Riset, Studi Independen, Kewirausahaan, Kuliah Kerja Nyata, dan proyek Kemanusiaan.
Untuk saat ini, akreditasi menjadi media strategis untuk menunjukkan kualitas outcome pendidikan, dan untuk Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 (IAPS 4.0), ada banyak poin penilaian lain terkait sistem pendidikan dan proses pembelajaran rata-rata berbasis outcome.
Oleh sebab itu IAIN Palopo melakukan kegiatan Benchmarking kurikulum OBE untuk memperdalam pengetahuan terkait penerapan kurikulum OBE di Universitas Malaya yang nantinya akan diterapkan di IAIN Palopo, kata rektor Abbas.